Oplus_131072
Menteri Pertahanan Jenderal Safrie Sjamsoeddin

JAKARTA, BRANINEWS.ID-Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan ada bandara di Indonesia yang tak memiliki perangkat negara sama sekali. Keberadaan bandara itu membuat kedaulatan ekonomi RI menjadi rawan.

Hal tersebut disampaikan Sjafrie usai menyaksikan Latihan Terintegrasi 2025 yang digelar oleh TNI dan perangkat lainnya di Morowali, Sulawesi Tengah Kamis (20/11/2025).

“Ini anomali, bandara tapi tak memiliki perangkat negara dalam bandara ada celah yang membuat rawan kedaulatan ekonomi,” kata Sjafrie.

Sementara,Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menegaskan bahwa bandara yang menjadi sorotan dan disebut-sebut beroperasi tanpa perangkat negara bukanlah bandara yang diresmikan oleh Jokowi.

Polemik panas soal keberadaan bandara tanpa pengawasan negara di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, kini menyeret nama Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pasang badan dan meluruskan informasi yang dianggap sebagai fitnah keji.

Ia menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memelintir fakta untuk menyudutkan mantan presiden.

Andy menjelaskan bahwa di Morowali terdapat dua bandara yang berbeda: satu milik negara dan satu lagi milik swasta yang berada di dalam kompleks industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Andy menyatakan keprihatinannya atas beredarnya informasi yang tidak akurat dan menyesatkan publik, terutama karena secara sengaja mengaitkan isu bandara “siluman” tersebut dengan Jokowi.

Ia memastikan bahwa bandara yang diresmikan oleh Jokowi hingga kini beroperasi secara normal dan tidak memiliki masalah.

Fakta ini, lanjutnya, dapat diverifikasi dengan mudah.

Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi memang meresmikan Bandara Morowali yang pengelolaannya berada di bawah Ditjen Perhubungan Udara pada 23 Desember 2018.

Peresmian itu bahkan dilakukan serentak dengan pengembangan empat terminal bandara lain di Sulawesi.

Dengan demikian, bandara yang belakangan ini ramai diperbincangkan, termasuk yang disorot oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, adalah fasilitas yang sepenuhnya berbeda.

“Yang lagi ramai diperbincangkan, juga oleh Pak Menhan Sjafrie Sjamsuddin, adalah bandara milik swasta dan bandara itu tidak ada kaitan sama sekali dengan Pak Jokowi,” lanjut Andy sebagaimana dilansir Antara.

Menyikapi derasnya arus informasi yang salah, PSI mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan kritis dalam menerima setiap berita.

Pengecekan ulang fakta menjadi kunci agar tidak mudah termakan oleh kabar bohong atau fitnah yang sengaja disebarkan untuk tujuan tertentu.

“Dari banjir informasi yang kita terima setiap hari, ada saja terselip hoax atau fitnah. Jangan mudah termakan. Mengecek ulang selalu perlu dilakukan,” tuturnya.
“Pak Jokowi tidak pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Bandara yang diresmikan Pak Jokowi adalah Bandara Morowali atau Bandara Bungku. Memang ada dua bandara di sana; satu milik negara, satu milik swasta. Pihak-pihak tertentu sengaja memanipulasi fakta,” kata Andy Budiman dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (27/11/2025).(STG/FB/ED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *